Bermain Bisa Bikin Anak Pintar?

Hai moms apakah kamu punya anak kecil dirumah? Apa yang biasanya kamu lakukan dengan si kecil dirumah? Apa aktivitas keseharian si kecil, apakah banyak di dalam ruangan atau diluar ruangan?

Yaps tentu pertanyaan seputar ini juga penting ya moms, apalagi dijaman yang serba modern dan digital ini bisa mempengaruhi si kecil dalam bermainnya. Banyak kita temui yaa jika anak anak lebih banyak bermain dengan gadget dan jarang keluar rumah bermain dengan teman sebayanya atau jika bermain dengan teman sebayanyapun masing masing akan membawa gadget dan bermain games.

Waduh, lalu gimana dong biar anakku bisa bermain dan bertumbuh dengan optimal?

Ada beberapa tips yang bisa moms lakukan nih, yakni membuat rules permainan dengan si kecil bersama teman sebayanya. Syaratnya memang tidak boleh membawa gadget yaa.

Kemudian contohkan aktifitas bermain yang menggunakan motorik halus dan kasar juga menggerakkan semua anggota tubuh si kecil. Hal ini juga akan berpengaruh ke otaknya yaa moms selain itu juga mengasah sosiemosi juga dalam bermain.

Banyak pilihan permainan tradisional yang menyenangkan kok untuk anak, misalakan lompat tali, petak umpet, gobak sodor, gasing, bola bekel, dan banyak lainnya tentunya masing masing daerah memiliki nama yang berbeda beda.

Lalu apa lagi sih manfaat bermain kok bisa bikin pintar? Tentu dong, selain mengasah sosioemosi dari bermain yang pastinya ada yang kalah dan menang juga mengasah ketrampilan anak baik dari segi motorik halus dan kasarnya juga kemampuan berpikir memecahkan masalah dan proses membuat strategi.

Belum lagi tanpa disadari anak akan berlatih tentang kefokusan dan atensi selama bermain. Ditambah lagi bisa membuat anak semakin sehat loh, karena beraktifitas fisik yang menyenangkan. Hal itu baik sekali untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Bayangkan saja jika anak hanya duduk terdiam sambil melihat layar gadget. Padahal sudah ada aturan dalam melihat layar gadget dan bermain gadget pada anak memiliki batasan waktu alias screen time. Yang terkadang hal itu luput dari pengawasan orangtua.

Jangan lupa tinggalkan pesan pada kolom komentar di bawah ini ya. Jika kamu memiliki pengalaman yang sama atau keinginan untuk tema bahasan yang lain juga boleh. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Terimakasih :)

Share :